35 Makanan Khas Aceh yang Lezat dan Menggoda
by thelittlesnacks on 26 June 2020
Tidak hanya kekayaan alam, Aceh yang disebut serambi mekah juga kaya akan kulinernya yang lezat menggiurkan.
Beragam makanan khas Aceh yang dijamin halal mempunyai karakteristiknya sendiri.
Berjuta rasa lezat menggoda dari makanan khas Aceh dan cara membuatnya yang unik serta menyimpan rahasia.
25 Makanan Khas Aceh dengan Kelezatan Sempurna
Makanan khas Aceh adalah kekayaan alam dan rasa yang hanya dimiliki oleh masyarakat Aceh.
Berikut makanan yang wajib Anda coba saat berkunjung ke provinsi Aceh.
Provinsi yang terletak paling ujung barat Indonesia ini akan menawarkan berbagai cita rasa yang unik dan nikmat.
1. Mie Aceh
foto: selerasa.com
Siapa yang tidak kenal dengan olahan mie berwarna kekuningan hampir merah yang bercita rasa pedas menggoda.
Mie aceh memang memiliki ciri khas tersendiri yang hanya dapat dirasakan secara langsung di Aceh.
Walaupun banyak ditemukan di seluruh penjuru, akan tetapi rasanya pasti berbeda.
Ada dua variasi cara untuk mencicipi mie asli aceh, baik pedas atau tidak, tergantung selera.
Mie aceh dapat diolah dengan dua cara, yakni mie goreng dan mie kuah. Agar berbeda, tambahkan kepiting, daging atau seafood sebagai ciri khas mie aceh.
2. Ayam Tangkap
foto: ringkaskata.com
Ayam tangkap adalah ayam yang dipotong kecil dan digoreng bersama cabai hijau dan daun kari atau temurui.
Sehingga membuat sensasi rasa dan aroma yang berbeda pada makanan khas Aceh ayam tangkap.
Kuliner yang berasal dari Aceh besar ini disajikan bersama tumpukan cabai, daun temurui dan taburan bawang goreng.
3. Sate Matang
foto: lifestyle.okezone.com
Dinamakan sate matang karena sate ini berasal dari daerah Matang, Bireuen. Sebelum dibakar menjadi sate, daging diungkep terlebih dahulu bersama bumbu.
Pilihan menunya adalah sate kambing dan sate sapi yang disajikan dengan kuah soto beraroma rempah khas Aceh.
Sate matang selalu ada di tempat dimana masyarakat Aceh bermukim.
4. Kuah Sie Itek
foto: merahputih.com
Gulai itek atau bebek yang menggoda ini juga terkenal berasal dari kota Bireueun.
Untuk menghilangkan aroma amis pada bebek, Anda dapat menggunakan ketumbar dan jintan.
Serta ikatkan daun pandan, daun temurui atau daun kari pada setiap potong bebek.
Sementara kuah sie itek berasal dari beragam rempah dan bumbu balado yang digunakan saat memasak.
Konon terdapat sekitar 12-20 jenis rempah yang dicampurkan dalam kuah sie itek sehingga rasa gurihnya kuat.
5. Kuah Beulangong
foto: travel.tribunnews.com
Kuah beulangong adalah masakan khas Aceh yang tidak boleh dilewatkan.
Bagaimana tidak, makanan dengan rasa gurih dan manis ini selalu ada pada acara-acara besar di Aceh.
6. Martabak Aceh
foto: negerikuindonesia.com
Sepintas tampilan martabak Aceh hampir sama dengan telur dadar. Perbedaannya hanya ada pada rasa gurih pedas yang dimiliki.
Bahan dasar yang digunakan adalah roti cane yang dicampur telur dan daging sapi atau ayam sebelum digoreng.
Roti cane berbentuk bulat yang digunakan sebagai kulit, memiliki rasa sedikit pedas dan gurih.
7. Roti Canai Aceh
foto: apasih.web.id
Roti terbuat dari tepung terigu dan dimasak memakai mentega ini hampir sama dengan makanan khas Timur Tengah.
Bagian luar roti canai atau cane bertekstur crunchy dan berbentuk bulat.
8. Gulai Kambing Aceh
foto: selerasa.com
Rasa khas yang terdapat pada gulai kambing aceh karena bumbu yang digunakan merupakan bumbu khas Aceh.
Selalu dihidangkan dalam keadaan panas yang akan dilengkapi dengan tumbukan cabe rawit, bawang dan jeruk nipis.
Dimana daging kambing rebus cincang yang empuk dan tidak berbau disajikan dengan kuah yang tidak kental.
9. Mie Jalak Sabang
foto: nusantaranews.co
Makanan berkuah kaldu bening gurih berwarna pucat dan mie bertekstur kenyal ini berasal dari Aceh Utara.
Topingnya berisi telur rebus, tauge serta daging cincang. Bisa juga dengan menambahkan irisan cabai rawit agar bercita rasa pedas.
10. Ungkot Keumamah
foto: bagi-in.com
Makanan khas Aceh yang sangat nikmat ini berbahan baku ikan tongkol atau ikan tuna yang dikeringkan.
Setelah itu ikan diiris tipis dan direbus bersama kentang dalam kuah kari yang kental sebelum kemudian disalai.
Disebut juga dengan ikan kayu yang dicampur bumbu asam sunti, cabai hijau, cabai rawit dan salam koja.
Karena mudah dibuat bekal dan dimasak, keumamah sangat terkenal pada saat perang Aceh.
11. Kuah Pliek ‘U
foto: 1001indonesia.net
Sebagai makanan yang kaya akan berbagai macam jenis sayur, Kuah pliek ‘U populer dengan berbagai campuran rasa.
Secara tidak langsung makanan ini telah memperkenalkan hasil alam Aceh yang mengandung beraneka ragam vitamin.
Serta sebagai lambang kesatuan masyarakat Aceh dengan kekerabatan dan keanekaragamannya.
Untuk itu rasa kuah pliek ‘u yang unik banyak digemari oleh seluruh manusia dari belahan dunia.
12. Kuah Masam Keu-eung
foto: bagi-in.com
Tampilan dan rasa kuah masam keu-eung hampir sama dengan gulai asam padeh dari padang.
Namun meskipun sama-sama bercita rasa pedas, porsi kunyit pada kuah masam keu-reung lebih banyak.
Sehingga warnanya terlihat kekuningan, sedangkan kuah asam padeh lebih tampak merah membara.
Dalam kuah masam keu-eung ada rasa asam, asin dan pedas yang membaur jadi satu dalam periuk tanah liat.
Tidak hanya ikan, Anda juga bisa menggunakan udang untuk diolah dalam kuah ini.
13. Rujak Aceh Samalanga
foto: pengusahasukses.com
Tidak hanya bahan, cita rasa istimewa dari rujak Aceh juga sama pada umumnya, yakni rasa asam, manis dan pedas.
Disebut rujak Aceh samalanga karena banyak ditemukan sampai pelosok-pelosok desa di Aceh.
Bumbunya terdiri dari garam, cabe rawit, asam jawa dan gula aren cair. Kemudian ditambahkan kacang tanah dan salak Aceh (rumbia).
Rumbia khas Aceh ini sebagai pengganti pisang monyet atau pisang batu yang diserut bersama bahan buah lainnya.
Anda dapat menikmatinya saat siang hari yang terik dalam keadaan dingin.
Bisa pula dicampur dengan es serut yang disiram dengan saus rujak.
14. Sambal Ganja (Asam Udeung)
foto: naniafrida.wordpress.com
Dinamakan sambal ganja karena dapat membuat penikmatnya ketagihan dengan rasa yang begitu pedas.
Bahan yang digunakan adalah hasil tumbukan daging dan udang kupas yang dicampur.
15. Jenang Lemang
foto: budaya-indonesia.org
Jenang lemang atau biasa disebut jadah lemang ini dimasak dengan media bambu.
Proses pembuatan makanan khas Aceh singkil ini tidak jauh beda dengan nasi lemang Jogja.
Hanya saja jenang lemang menggunakan jenis beras ketan sebagai bahan utama.
Jenang lemang bercita rasa gurih yang khas ini dapat dinikmati dengan rendang, telur balado atau yang lainnya.
16. Nasi Gurih
foto: selerasa.com
Nasi gurih adalah nasi yang diolah dengan campuran bumbu-bumbu khas Aceh serta santan kelapa.
Kelezatannya akan bertambah bersama lauk kacang goreng, ikan balado, urap ataupun telur dadar.
17. Tasak Telu
foto: atjehwatch.com
Berdasarkan namanya, makanan khas Aceh Tenggara ini terdiri dari tiga jenis masakan yang berbeda.
Termasuk pula dengan bumbu yang dipakai seperti cabai rawit, bawang merah dan batang serai.
Namun kini bumbu tersebut telah bertambah dan mengalami modifikasi.
Caranya juga cukup mudah, yakni rebus bumbu dan pipihkan batang serai.
Masukkan semua ke dalam air mendidih ditambah garam dan daging ayam hingga lembek. Dimana nantinya kuah akan dijadikan kaldu.
Kemudian yang kedua, Kaldu akan dimasak hingga kental dan gurih bersama tulang ayam.
Ketiganya adalah berupa sajian berbagai jenis sayur yang diurab dengan parutan kelapa dan bumbu khas Aceh.
Seperti kacang panjang, daun singkong, daun pepaya, tauge dan jantung pisang yang direbus.
18. Pacri Nanas
foto: lifestyle.okezone.com
Olahan unik dengan bumbu cabai merah, bawang, cengkeh, merica, kapulaga, kayu manis dan bunga lawang. Pacri nanas dapat disantap dengan nasi putih.
19. Bubur Kanji Rumbi
foto: idntimes.com
Bubur kanji rumbi terbuat dari tumbukan beras yang direbus dengan bumbu khas masyarakat Aceh.
20. Dendeng Aceh
foto: liputan6.com
Irisan tipis daging yang dikeringkan untuk dicampur dengan cabai merah besar dan bumbu rempah tradisional Aceh.
Bila pengolahan tepat, daging sapi akan menjadi lembut. Makanan ini dapat dijumpai di banyak tempat di seantero kota Aceh.
21. Kopi Aceh
foto: tribunnews.com
Siapa yang tidak kenal dengan kopi gayo Aceh, kopi yang memiliki aroma harum menyengat.
Cita rasanya yang tajam dihasilkan dari proses pengolahan kopi yang akhirnya menjadi khas kopi gayo.
22. Sanger
foto: steemit.com
Kreasi kopi Aceh ini disajikan dengan tambahan sedikit gula dan susu kental manis. Uniknya, setelah diseduh kopi akan disaring menggunakan kain kerucut.
23. Bulukat Kueh Tuhe
foto: dialeksis.com
Bulukat kueh tuhe adalah kolak pisang asal Aceh yang merupakan jajanan favorit saat Ramadhan.
Kuliner sejuta rasa ini menggunakan campuran pisang raja dan ketan istimewa yang dibungkus daun pisang.
Sebagai menu wajib saat acara adat karena konon dipercaya sebagai sajian yang mendatangkan berkah.
24. Sie Reuboh
foto: lamurionline.com
Sie reuboh adalah sajian daging sapi yang empuk dan penuh kelezatan dengan penggunaan rempah khas Aceh.
Karena proses perebusan daging yang cukup lama serta penambahan cuka yang dilakukan secara bertahap.
Sehingga karakteristik makanan khas Aceh yang didominasi campuran rempah yang khas dapat bertahan cukup lama.
25. Eungkot Paya
foto: winnetnews.com
Kuah merah eungkot paya berasal dari cabai merah dan memiliki campuran rasa asam, pedas dan gurih.
10 Kuliner Lebaran dan oleh-oleh khas Aceh
1. Kue Bhoi
foto: daerahkita.com
Kue tradisional Aceh lezat berbentuk bunga, ikan dan bintang ini bercita rasa manis dan gurih.
Selain sebagai oleh-oleh, kue bhoi juga biasa digunakan sebagai bingkisan untuk pengantin wanita.
Sejatinya kudapan ini bentuknya sejenis dengan kue bolu yang dimakan dengan teh atau kopi untuk dicelup.
Kue berbahan dasar telur bebek, gula pasir dan tepung beras ini kini dapat diganti dengan tepung terigu.
Perbedaannya, jika tepung beras akan membuat tekstur kue lebih kasar dan berderai saat dimakan.
Namun lebih bertahan lama dan awet daripada yang menggunakan tepung terigu. Akan tetapi kue bhoi berbahan tepung terigu lebih disukai karena teksturnya lebih lembut.
2. Kue Timpan
foto: anteroaceh
Makanan khas Aceh timpan dapat direbus tanpa terendam air atau hanya dikukus selama satu jam.
Kukusan adonan berbungkus daun pisang ini berasal dari pencampuran tepung, santan dan pisang yang kenyal.
Didalamnya telah terisi srikaya atau gula yang dicampur kelapa parut.
Hidangan lebaran khas Aceh ini dapat tahan selama seminggu dan dibuat saat 1 atau 2 hari sebelum lebaran.
Panganan wajib saat lebaran idul fitri maupun idul adha ini berbentuk kecil seperti lepat Aceh.
3. Bakpia Aceh
foto: steemit.com
Oleh-oleh bakpia Aceh mudah di dapat di daerah pantai kasih, Sabang.
Ciri khas bakpia aceh adalah kulit luarnya yang cenderung kering serta banyak menggunakan isian kacang hijau.
4. Kembang Loyang
foto: tradisionalfoodaceh.blogspot.com
Adonan makanan khas Aceh Tamiang ini berbentuk cair dan digoreng dengan menggunakan cetakan kembang loyang.
Adonan terbuat dari tepung roti bercampur gula, sari pati santan dan telur.
Camilan ini juga banyak dijumpai saat lebaran, ataupun hari besar keagamaan dan acara hajatan.
5. Meuseukat
foto: tandaseru.id
Meuseukat adalah kue khas Aceh dengan campuran bahan unik serta pengolahan yang cukup lama.
Disebut dodol nanas khas Aceh karena banyaknya jumlah nanas di dalamnya.
Sehingga hanya menjadikan rasa manis yang dominan dan tidak membosankan bahkan membuat ketagihan.
Akan tetapi untuk mendapatkan kue meuseukat, Anda harus memesan terlebih dahulu.
6. Kue Adee
foto: steemit.com
Kue adee adalah makanan khas Aceh pidie yang bertekstur lembut, bercita rasa legit dan manisnya gula asli.
Camilan sejenis bingkang ini hanya dapat ditemui di kabupaten Pidie Jaya pada bulan Ramadhan dan pesta perkawinan.
Perbedaan lepat khas Aceh adalah penggunaan tepung beras ketan yang dicampur parutan kelapa sebagai adonan.
Selanjutnya tambahkan kelapa campur gula jawa yang sudah digongseng pada tengah adonan.
Kemudian bungkus dengan daun pisang dan kukus hingga menjadi lembek dan lengket.
Lalu digantung di atas dapur hingga kemudian dibakar saat hendak dimakan agar lebih nikmat.
Makanan lepat dapat bertahan sampai 3 bulan sehingga dapat dijadikan sebagai oleh-oleh.
Lepat juga kerap menjadi makanan wajib masyarakat gayo saat menjelang lebaran haji
7. Pisang Sale
foto: facebook.com
Aceh merupakan salah satu sentra pisang yang terkenal serta memiliki banyak cemilan hasil olahan pisang.
Perbedaan pada pisang sale Aceh adalah pemilihan jenis pisang dan penggunaan pisang yang matang sempurna.
Serta teknik pengasapan yang digunakan saat proses pengolahan akan menentukan segalanya.
Pengasapan akan dilakukan setelah pengupasan sampai berwarna kecoklatan.
Kemudian dioles mentega dan dipipihkan menggunakan kayu khusus sebelum akhirnya dijemur sampai kering.
Oleh-oleh khas tanah Rencong ini harus melalui proses penjemuran yang sempurna agar renyah setelah digoreng.
8. Seupet Kuwit
foto: steemit.com
Seupet kuwit atau kue semprong adalah kuliner unik khas Aceh yang bercita rasa luar biasa.
Kue kering ini banyak diburu sebagai oleh-oleh dan merupakan salah satu makanan khas Aceh saat lebaran.
Masa kadaluarsa kue seupet kuwit jauh lebih panjang dari kue khas lebaran lainnya.
9. Kue Keukarah
foto: liputan6.com
Tampilan kue keukarah hampir sama dengan saringan air atau kue sarang burung.
Kue menyerupai serabut kelapa ini terbentuk dari adonan cair yang berasal dari tepung santan dan gula merah.
Kemudian digoreng dengan alat cetak khusus sembari disatukan hingga berbentuk setengah lingkaran
10. Manisan Pala
foto: grid.id
Manisan pala adalah camilan khas Aceh yang sudah banyak dijual di supermarket.
Manisan bercita rasa lebih manis dan renyah ini adalah makanan khas Aceh Selatan. Selain itu, Aceh Selatan adalah komoditi terbesar buah pala.
Berbagai kekayaan kuliner Aceh ini patut dilestarikan sehingga banyak yang mulai dimodifikasi agar lebih digemari.
Karena setiap makanan khas Aceh selalu memiliki rasa unik yang berasal dari bumbu rahasianya sendiri.